1. HotSpot Server Profiles
Hotspot Server Profile digunakan untuk menyimpan
konfigurasi-konfigurasi umum dari beberapa hotspot server. Profile ini
digunakan untuk grouping beberapa hotspot server dalam satu router.
Pada server profile terdapat konfigurasi yang berpengaruh pada user
hotspot seperti: Metode Autentikasi
Ada
6 Metode autentikasi yang bisa digunakan di Server-Profile.
a.
HTTP-PAP - metode autentikasi
yang paling sederhana, yaitu menampilkan halaman login dan mengirimkan info login
berupa plain text.
b.
HTTP-CHAP - metode standard
yang mengintegrasikan proses CHAP pada proses login.
c.
HTTPS – menggunakan Enkripsi
Protocol SSL untuk Autentikasi.
d.
HTTP Cookie - setelah user
berhasil login data cookie akan dikirimkan ke web-browser dan juga disimpan
oleh router di 'Active HTTP cookie list' yang akan digunakan untuk autentikasi
login selanjutnya.
e.
MAC Address - metode ini akan
mengautentikasi user mulai dari user tersebut muncul di 'host-list', dan
menggunakan MAC address dari client sebagai username dan password.
f.
Trial - User tidak memerlukan
autentikasi pada periode waktu yang sudah ditentukan.
2.
HotSpot User Profiles
Hotspot User Profile digunakan untuk menyimpan
konfigurasi-konfigurasi umum dari User-user hotspot. Profile ini digunakan untuk
grouping beberapa User. Pada User Profile, mampu melakukan assign poolip
tertentu ke group user. Parameter Time-out juga bisa diaktifkan untuk mencegah
monopoli oleh salah satu user. Limitasi juga bisa ditentukan di UserProfile.
a.
Data Rate (Kecepatan Akses).
b.
Session Time (Sesi Akses).
3.
HotSpot User
Halaman dimana parameter username, password dan profile dari user
disimpan. Beberapa limitasi juga bisa ditentukan di halaman user seperti
uptime-limit dan bytes-in/ bytes-out. Jika limitasi sudah tercapai maka user
tersebut akan expired dan tidak dapat digunakan lagi. IP yang spesifik juga
bisa ditentukan di halaman ini sehingga user akan mendapat ip yang sama. User
bisa dibatasi pada MAC-address tertentu.
a.
HotSpot users
b.
User Limitation
Limit Uptime, batas waktu user dapat menggunakan akses
ke Hotspot Network.
Limit-bytes-in, Limit-bytes-out dan Limit-bytes-total batas quota
trasfer data yang bisa dilakukan oleh user.
4.
Bypass! - IP bindings
a.
One-to-one NAT bisa
dikonfigurasi secara static berdasarkan :
b.
Original IP Host
c.
Original MAC Address
d.
Bypass host terhadap Hotspot
Authentication bisa dilakukan menggunakan IP-Bindings.
e.
Block Akses dari host tertentu
(Berdasarkan Original MAC-address atau Original IP-Address) juga bisa dilakukan
menggunakan IP-Bindings.
f.
HotSpot IP bindings
5.
Bypass – WalledGarden
WalledGarden adalah sebuah system yang memungkinkan untuk user yang
belum terautentikasi menggunakan (Bypass!) beberapa resource jaringan tertentu
tetapi tetap memerlukan autentikasi jika ingin menggunakan resource yang lain.
IP-WalledGarden hampir sama seperti WalledGarden tetapi mampu
melakukan bypass terhadap resource yang lebih spesifik pada protocol dan port
tertentu. Biasanya digunakan untuk melakukan bypass terhadap server local yang
tidak memerlukan autentikasi.
HTTP-level
WalledGarden
IP-WalledGarden
6.
Advertisement
Advertisement menggunakan ProxyEngine di Hotspot System untuk
menampilkan popup halaman web (iklan) di webbrowser para user yang sudah
terautentikasi. Halaman Advertisement dimunculkan berdasarkan periode waktu
yang sudah ditentukan, dan akses akan dihentikan jika pop-up halaman
advertisement diblock (pop-up blocker aktif), dan akan disambungkan kembali
jika halaman Advertisement sudah dimunculkan.
Jika sudah waktunya untuk memunculkan advertisement, server akan
memanggil halaman status dan meriderect halaman status tersebut ke halaman web
iklan yang sudah ditentukan.
0 komentar:
Posting Komentar